Jumat, 22 April 2011

Praktisi atau Akademisi

Salam hangat,

Kita hidup di negara Indonesia, negara yang kaya akan segala daya dan potensi yang jelas sangat menolong kehidupan warganya, negara yang sangat kita cintai dan kita akan merasa sakit jika negara ini ditindas oleh bangsa lain atau pihak - pihak yang tidak mendukung perdamaian dunia.

Kita sebagai warga negara pasti sadar bahwa kekayaan alam dan potensi yang terkandung didalamnya tidaklah menjamin kehidupan dalam jangka yang panjang. Telah kita rasakan bagaimana sumber daya mulai langka, bencana sering terjadi, dan kejadian - kejadian tidak baik yang dilakukan sesama warga yang sangat merugikan kedamaian indonesia. Bahkan tidak hanya warga sipil saja yang berbuat tercela, tidak sedikit orang yang masuk dalam pemerintahan, pns contohnya melakukan kegiatan tercela, misal korupsi ( sangat tidak aneh didengar ). Ya, mulai dari membohongi warga dengan korupsi, pikiran manusia tidak akan merasa puas yang berakibat pada tindakan yang lebih berani dan tidak perlu disebuatkan.

Itulah mengapa saya menulis ini. Hal yang selalu menyelimuti benak saya ketika berada di jalan raya. Saya tergolong dari warga yang benar ingin merasa nyaman dalam berkendara dengan mematuhi peraturan lalu lintas, tapi apa daya, kondisi perjalanan di area jabodetabek tidaklah mendukung. Dari pengendara yang tidak taat, polisi yang asal cegat ( bahkan ada yang marah - marah kalau saya surat tugasnya padahal mereka cuma kantong kering doang ), sampai pihak polisi lalu lintas yang tidak taat pada peraturan juga. Di sinilah letak keprihatinan saya. Apakah hal yang seperti ini akan terus dibiarkan. Politisi juga, berkampanye hanya janji. Sungguh saya dilema, tidak bisa berbuat karena toh kalau saya menentang masuk penjara juga. Dan,,,, ( saya tidak bisa melanjutkannya )

Pada akhirnya inilah ajakan saya. Jadilah praktisi atau akademisi. Jaman ini telah dibubuhi dengan jaman yang mendukung keterbukaan ilmu dan moral. Ketika banyak terjadi kejadian tidak baik, marilah kita berfikir bahwa yang perlu diperbaiki adalah moral dan etika ( pelajaran yang sangat jarang diberikan di jenjang pendidikan ).

Jika anda punya posisi dan dukungan, jadilah praktisi!! hukum yang salah dan tegakkan kebenaram. Semoga Tuhan menyertai kalian.

Namun jika anda hanya warga sipil biasa, mulailah sejak kini untuk memberi pelajaran baik langsung maupun tidak langusng kepada generasi selanjutnya. Anda bisa menjadi guru atau orang tua yang peduli akan bangsa kita dengan generasi yang berbudi dan beretika!!!

So, anda ingin menjadi yang mana?
Silakan rengungi jika anda mencintai negara Indonesia
Jangan banyak bicara dan janji, mari buktikan bahwa kita adalah generasi yang akan mendapatkan kepercayaan baru dan merubah era pemerintahan yang kondusif.

Merdeka generasi Indonesia!!!

Tidak ada komentar: